Sunday, March 14, 2010

Awal Penyebaran Islam di Jawa

Proses penyebaran dan perkembangan awal Islam di berbagai wilayah di Indonesia melalui berbagai cara yang dapat diterima oleh masyarakat. Agama Islam dengan mudah dapat diterima oleh bangsa Indonesia, hal ini tidak terlepas dari peran pedagang, perkawinan, pendidikan dan peran ulama. Pada awalnya perdagangan dan perkawinan merupakan jalan utama masuknya Islam ke Indonesia. Para pedagang yg datang ke Indonesia tidak membawa serta keluarganya, mereka kemudian menikah dengan orang pribumi dan mengislamkannya, begitulah pola-pola yang terjadi kemudian antara para saudagar kawin dengan orang lokal tersebut, mereka ikut mengembangkan bentuk masyarakat Islam terutama di pantai-pantai kepulauan Indonesia.
Diantara kedua faktor diatas, pengembangan Islam awal tidak lepas dari peran ulama yang melakukan dakwah di Indonesia. Para ulama tersebut melakukan dakwah dengan pendekatan sosial budaya, mereka menggunakan budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam didalamnya, atau dengan kata lain disebut akulturasi, misalnya upacara sekaten sebagai peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di Kraton Surakarta dan Jogjakarta. Kesenian wayang yang masih dilestarikan tetapi sudah dialiri nafas Islam. Contoh lainnya ialah Bustanus Salatina dari Aceh, Hikayat Banjar, dan serat Sana Sunu. Selain dengan akulturasi, penyiaran Islam juga mencampurkan antara kepercayaan Islam dengan kepercayaan lain, baik itu Budha, Hindu ataupun Dinamisme dan Animisme yang sangat kental di Indonesia.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.

Daftar Pustaka :
Akbar S. Ahmed. 2003. Rekonstruksi Sejarah Islam: Ditengah pluralitas agama dan peradaban. Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru.
H.J. De Graaf dan TH. Pigeaud. 2001. Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Kuntowijoyo. 1985. Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia. Jogjakarta: Shalahudin Press.
Karen Amstrong. 2003. Islam: Sejarah Singkat. Jogjakarta: Jendela.
Slamet Muljana. 1968. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara. Jakarta.
http://syafii.wordpress.com/2007/05/11/sejarah-islam-di-indonesia/

0 comments:

Related Posts with Thumbnails
 

About

Text

Recycle Posts Copyright © 2009 Communityiwanul